Powered By Blogger

Selasa, 04 September 2012


                                      ANALISIS KRITIS


A.    TOPIK YANG DIBAHAS
Penerapan pembelajaran kooperatif berbasis tik untuk memperbaiki kualitas pembelajaran keanekaragaman hayati.
B.    BIBLIOGRAFI PENULIS
Suryati.
C.    NAMA JURNAL
Jurnal pendidikan inovatif, jild 4, nomor 1, September 2008, halaman. 1-5
D.    FAKTA YANG MUNCUL
System pembelajaran yang baik menurut Johnson (2002) adalah pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya atau yang lebih dikenal dengan contextual teaching and learning (CTL). Hal tersebut akan membantu siswa mengembangkan diri secara optimal dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga dapat mengakomodasikan pengetahuannya dari pengalaman yang dimilikinya.
Namun, system pembelajaran tersebut ternyata sulit untuk dilaksanakan. Dalam pembelajaran konsep keanekaragaman hayati, ternyata sumber belajar berupa lingkungan yang ideal dan bentuk-bentuk variasi makhluk hidup sangat jarang ditemukan. Apalagi jika sekolah tersebut berada pada lingkungan perkotaan sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan observasi lingkungan secara langsung. Sementara itu, aktivitas pembelajaran dalam bentuk observasi di lingkungan ternyata juga tidak selamanya berjalan sesuai rencana. Dalam pelaksanaannya, jika bias dipastikan selurus siswa ikut terlibat aktif dalam kegiatan dan waktu yang digunakan ternyata tidak sebanding dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Oleh karena itu, perlu rasanya dikembangkan suatu proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati. Salah satunya dengan menggunakan media belajar berbasis TIK.
Sebagaimana pendapat dari Gagne, media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Media merupakan bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Dengan demikian media merupakan  alat untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi.
Proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati melalui media pembelajaran berbasis TIK lebih ditujukan kepada upaya:
1.    Memperjelas konsep agar tidak selalu verbalistis
2.    Mengatasi hambatan ruang, waktu, dan daya indra
3.    Mengatasi keterbatasan variasi bentuk lingkungan dan organisme yang dapat diamati
4.    Mengatasi sikap pasif siswa menjadi lebih gairah
5.    Melibatkan seluruh warga belajar
6.    Mengkondisikan munculnya persamaan persepsi dan pengalaman belajar siswa.
Dengan demikian, akan terjadi peningkatan kualitas pembelajaran, munculnya keterampilan bekerja sama (kooperatif) siswa dalam kelompok belajarnya, serta adanya peningkatan hasil belajar siswa.

E.    HAL YANG BELUM TERUNGKAP
Pada jurnal ini penulis hanya melakukan Proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati melalui media pembelajaran berbasis TIK lebih ditujukan kepada: memperjelas konsep, mengatasi hambatan ruang, waktu, dan daya indra, mengatasi keterbatasan variasi bentuk lingkungan dan organisme yang dapat diamati, mengatasi sikap pasif siswa menjadi lebih bergairah melibatkan seluruh warga belajar, dan mengkondisikan munculnya persamaan persepsi dan pengalaman belajar siswa, sementara masih ada yg perlu diterapkan dan ditambahkan siswa lebih efektif dalam pembelajarannya. TIK telah diintegrasikan ke dalam kurikulum (pembelajaran) untuk menunjang sarana/pembelajaran Biologi agar lebih mudah diserap atau mudah dimengerti oleh peserta didik dalam pembelajaran Biologi dan TIK telah dijadikan sebagai obyek untuk dipelajari (mata pelajaran) hal ini dilakukan agar peserta didik dapat memanfaatkan TIK yang sedang berkembang saat ini, untuk mendapatkan informasi tentang Biologi dengan cepat dan mudah. Tidak adanya pembahasan mengenai pengaruh positif dan negatif dari  penerapan pembelajaran kooperatif berbasis tik untuk memperbaiki kualitas pembelajaran keanekaragaman hayati.
 .
F.    PERTANYAAN YANG MUNCUL
Bagaimana untuk memperjelas konsep, mengatasi hambatan ruang, waktu, dan daya indra, mengatasi keterbatasan variasi bentuk lingkungan dan organisme yang dapat diamati, mengatasi sikap pasif siswa menjadi lebih bergairah melibatkan seluruh warga belajar untuk setiap mata pelajaran/bidang studi serta aplikasi terhadap siswa ?

G.    REFLEKSI DIRI
Sebagai seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dan pengetahuan kita harus berhati-hati dalam melaksanakan penerapan pembelajaran kooperatif berbasis tik untuk memperbaiki kualitas. Serta membaca dan memahami isi jurnal ini memberi wawasan bagi penulis untuk lebih memahami proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati melalui media pembelajaran berbasis TIK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar